Kamis, 11 Desember 2014

Akuntansi Menejemen
Case: Blue-corn Foods
Dosen pengampu: Mahfud Sholihin, Ph.D

Description: D:\UGM\logo Hitam Putih.jpg

Oleh:
Widya Septiani                      (11/315655/EK/18467)
Leni Melita Simamora           (11/315670/EK/18477)
Yulyta Trisna P.                    (11/315716/EK/18513)


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013



Blue-Corn Foods, Inc
            Pada awal tahun, Rosita Mendez, Direktur Utama Blue-Corn Foods, Inc, melihat kembali hasil dari perusahaan beberapa tahun belakangan ini. Ia sangat senang karena ketika melihat laporan laba rugi ia melihat bahwa penjualan menunjukkan peningkatan dan biaya menurun. Laba operasi meningkat signifikan. Rosita meyakini bahwa kemajuan ini merupakan hasi dari penerapan standard costing system di awal tahun lalu.
            Di awal tahun, tahun lalu, Rosita juga melihat hasil kinerja Blue-Corn Foods. Namun pada saat itu, ia merasa kecewa pada hasil kinerja perusahaan pada tahun sebelumnya. Penjualan menurun, biaya-biaya diluar kendali, dan pengendalian kualitas berkurang. Bagian tertimbang pemerintah sudah beberapa kali mendenda Blue-Corn Foods karena mengisi kantung makanan terlalu sedikit.
            Rosita menghubungi pengontrol Blue-Corn Foods, Mel Hamilton. Mel mengusulkan bahwa dibutuhkan pengendalian biaya dan kualitas yang lebih baik. Mel meyarankan agar mulai menggunakan standard cost system. Mel menjelaskan sistem ini dapat mengatasi berbagai kekhawatiran yang Rosita rasakan. Standard cost system dapat mengenggarkan biaya untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead untuk tiap unit yang diproduksi. Mel menunjukkan juga bahwa sistem ini dapat memberikan peringatan dini pada masalah pengisian tiap kantong makanan. Para manajer produksi dapat diminta pertanggungjawabannya dalam memenuhi berbagai stadar yang ditetapkan tersebut.
            Rosita menyetujui untuk menerapkan sistem ini, tetapi sebagai uji coba, Rosita meminta Mel untuk melakukan percobaan untuk lini produk Bluechitos.
            Setelah setahun berjalan menggunakan sistem tersebut, Rosita sangat senang melihat peningkatan yang terjadi. Masalah dengan kantung yang diisi terlalu sedikit teratasi. Manajer Bluechitos juga merasa sangat senang karena dengan penerapan sistem tersebut departemennya terbantu dari segi standar harga dan kuantitas yang baru untuk anggaran tahun yang akan datang. Para manajer lini produk lain melihat hal ini dan juga ingin menerapkan sistem ini di pada lini produk mereka. Rosita berpesan pada Mel agar menerapkan standard cost system pada setiap lini produksi.
Pertanyaan dan Jawaban
1.      Apa yang memotivasi rosita untuk mengimplementasikan sistem pengendalian biaya yang lebih formal?

Untuk pertama kali mengimplementasikan sistem pengendalian biaya ini, Rosita mendapatkan informasi dari pengontrol Blue-Corn Foods, Mel Hamiton. Mel mengatakan bahwa dibutuhkan pengendalian biaya dan kualitas yang lebih baik, yaitu sistem standard costing dapat mengatasi berbagai kekhawatiran Rosita mengenai penjualan yang menurun, biaya yang diluar kendali, dan pengendalian kualitas yang berkurang. Dengan menerapkan sistem standard costing perusahaan dapat menentukan biaya dan kuantitas standar untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead sehingga untuk biaya-biaya yang akan dikeluarkan selama proses produksi dapat dikendalikan dengan baik. Sistem ini ternyata memberikan dampak positif setelah satu tahun dijalankan pada lini produk Bluechitos. Dimana lini produk ini setelah menggunakan sistem standard costing terbantu dari segi standar harga dan kuantitas yang baru untuk anggaran tahun yang akan datang. Akhirnya Rosita menginginkan agar sistem pengendalian biaya ini diterapkan di semua lini produsi.

2.      Mengapa standard cost system memberikan informasi pengendalian yang lebih terperinci?
Standard cost system membantu perencanaan dan pengendalian operasi serta memberikan informasi yang lebih jelas mengenai dampak dari berbagai keputusan manajerial terhadap tingkat biaya dan laba. Sehingga dengan menggunakan standard costing, kita bisa memperkirakan kisaran berapa biaya yang harus kita keluarkan untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Kemudian menentukan biaya-biaya bahan baku, tenaga keja, dan overhead untuk setiap unitnya. Akhirnya departemen produksi dapat bekerja secara efisien dan dapat menentukan harga yang tepat untuk sebuah produk dalam artian tidak undercosting maupun overcosting.
Selain itu, sistem standar costing juga dapat digunakan  untuk mengendalikan harga karena nantinya akan dibandingkan dengan biaya aktual agar dapat mengetahui apakah efisien atau tidak. Dengan membandingkan antara actual cost dengan standard cost kita dapat mengetahui kinerja direct labor. Keefektifan pengendalian harga sangat tergantung pada pengetahuan mengenai biaya yang diperkirakan akan dikeluarkan.

3.      Jenis pengendalian apa yang telah diterapkan dengan penggunaan berbagai standar tersebut?
·         Pengendalian anggaran
·         Pengendalian tenaga kerja
·         Pengendalian harga
·         Pengendalian efisiensi departemen produksi
·         Pengendalian biaya



4.      Bagaimana standar dapat digunakan untuk mengendalikan biaya?

Keefektifan pengendalian biaya sangat tergantung pada pengetahuan mengenai biaya yang diperkirakan akan dikeluarkan. Standard cost menjadi pedoman yang terkait variasi-variasi biaya. Pengetahuan tentang biaya ini mendorong kita untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi pada semua lini produk.
Dengan menentukan standar-standar pada setiap komponen biaya produksi suatu produk, maka proses produksi akan dilakukan sebaik-baiknya, menghindari dengan cermat setiap kesalahan-kesalahan produksi yang mungkin terjadi karena pada dasarnya telah ditentukan standar biaya dan departemen produksi harus bekerja sesuai standar agar kinerja mereka dinilai baik. Dengan adanya standar juga telah mematok porsi biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead sehingga dapat dikendalikan dengan mudah dengan membandingkannya nanti dengan actual cost.


--------
Daftar pustaka :
Hansen, D.R. and Mowen, M.M. 2007. Management Accounting.8th edition, Cincinati : South-Western College Publishing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar