Kamis, 11 Desember 2014

Text Box:
Disusun oleh:
Adelia Sukmawati                     313706
Nabeela Fanny Aditya                         315651
Widya  Septiani                          315655
Richard Raymond                     315663
Leni Melita Simamora                        315670

 

 


MARKETING EXCELLENCE : ZARA
Company Profile
Zara adalah salah satu merek yg berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia. Zara didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri merupakan flagship store dari Inditex, yang juga memiliki beberapa merek ternama lainnya seperti :Massimo Dutti , Pull and Bear , Oysho, Uterqüe, Stradivarius dan Bershka.
Zara sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk mengembangkan produk-produk barunya dan meluncurkan sekitar 10.000 design baru setiap tahunnya. Armancio ortega pertama kali membuka Zara Store di sebuah jalan utama di pusat kota A Coruña, Galicia, Spanyol. Toko tersebut ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka beberapa store lagi di Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur dan proses distribusi untuk mengurangi lead time dan bereaksi terhadap tren baru dalam cara yang lebih cepat, dalam apa yang ia sebut "mode instan". Pada tahun 1980, perusahaan mulai melakukan ekspansi internasional melalui Porto , Portugal. Pada tahun 1989 mereka memasuki Amerika Serikat dan Perancis pada tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di Dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita, Pria, anak-anak (Zara Kids), hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko). Sementara di Indonesia, Zara hanya ada 9 toko.
Kunci sukses Zara adalah konsep yang dinamakan "fast fashion" atau mode yang berganti dengan cepat sehingga konsumen akan terdorong untuk terus mengikuti tren mode terbaru. Para konsumen tahu jika mereka menunda untuk membeli baju yang mereka inginkan, maka mereka bisa kehilangan kesempatan untuk membelinya karena Zara tidak memajang produknya dalam waktu yang lama.

Zara di Indonesia
            Kesuksesan Zara di dunia, menarik perhatian PT. Mitra Adi Perkasa (MAP) untuk membawa Zara ke Indonesia. MAP meyakini bahwa kesuksesan Zara di negara-negara lain juga akan sama halnya dengan di Indonesia. Pada tahun 2005, Zara mulai memasuki pasar Indonesia. Para penggemar Zara di Indonesia kini tidak perlu lagi berjauh-jauh belanja di Singapore atau Malaysia. Sebenarnya, pihak MAP sudah sejak lama mencoba meyakinkan pihak Inditex untuk membuka gerainya di Indonesia. Permintaan untuk membuka gerai Zara di Indonesia ini sudah ada sejak sekitar tahun 1999, 6 tahun kemudian (tahun 2005) barulah Zara resmi membuka gerainya di Indonesia. Alasan pihak Inditex saat itu belum mau membuka gerainya di Indonesia disebabkan karena alasan ketidakstabilan kondisi di Indonesia ketika itu.
            Zara, di mana pun, memiliki standarisasi yang diatur oleh Zara Spanyol. Begitu pula di Indonesia. Pada saat pembukaan Zara mengirim sekitar 40 orang dari Zara Spanyol untuk mengatur display outlet. Buka sekedar di pembukaan saja, Zara di Indonesia pun terus menerus mendapat pengawasan dari pusat. Setiap 6 bulan orang dari Spanyol didatangkan untuk mengubah window display Zara di Indonesia.
            Ada sekitar 6 outlet Zara di Indonesia, diantranya:
  • Grand Indonesia
  • Plaza Indonesia
  • Senayan City
  • Plaza Senayan
  • Taman Anggrek Mall
  • Pondok Indah Mall










Zara Case Answer
Soal
  1. Akankah model bisnis Zara dapat diterapkan pada retailer yang lain? Jelaskan jawaban kelompokmu!
  2. Bagaimana Zara memperluas bisnisnya secara sukses ke seluruh dunia dengan level kecepatan yang sama serta instant fashion?
Jawaban
  1. Retailer perusahaan lain dapat saja menerapkan hal yang sama dengan apa yang Zara lakukan, asalkan mereka mampu untuk melakukan hal-hal seperti yang zara lakukan antara lain mampu memodifikasi produk-produknya tiap dua minggu sekali dan mengikuti model-model terbaru.
Namun, sepertinya hal tersebut akan sulit dilakukan terutama oleh retailer berskala kecil. Hal ini karena Zara selalu melakukan inovasi pada fashion desain-nya, yang dibuat oleh sekitar 200 desainer. Selain itu, Zara mengembangkan konsep limited stock yang menuntut retailer kompetitornya menunjukkan berbagai desain kekinian namun dalam jumlah yang terbatas.

  1. Zara memperluas bisnisnya dan sukses berkembang pesat di seluruh dunia karena :
·         Zara memilik cabang retailer pada setidaknya 82 negara. Zara melakukan penjualan online pada situs www.zara.com. Zara juga selalu menjaga agar proses delivery product yang dipesan customer akan tiba dalam waktu singkat.
·         Zara memiliki desain yang sangat bermacam-macam dan semua produk ZARA memang dibuat untuk pasar luas
·         Produk Zara memiliki konsep yang dinamakan "fast fashion" atau mode yang berganti dengan cepat sehingga konsumen akan terdorong untuk terus mengikuti tren mode terbaru.
·         Para konsumen tahu jika mereka menunda untuk membeli baju yang mereka inginkan, maka mereka bisa kehilangan kesempatan untuk membelinya karena Zara tidak memajang produknya dalam waktu yang lama. sangat cepat mengikuti tren. Zara merupakan brand high-street yang sangat responsif terhadap tren
·         ZARA memproduksi secara massal produknya tapi tetap berkelas dan tidak mengurangi mutu dan kualitas produk tersebut
·         Desain toko yang menggoda. Toko ZARA sengaja dibuat ringan dan lapang, bertujuan untuk memberkan kenyamanan para pelanggannya dalam berbelanja ataupun sekedar melihat – lihat koleksi terbarunya
·         Intrik di balik brand ZARA. Kadang cerita atau intrik di balik kesuksesan sedikit banyak mendongkrak kepopuleran brand tersebut. Amancio Ortega mempunyai strategi pemasaran dengan tetap menjaga kerahasiaan dengan menolak untuk diwawancarai oleh media.
·         Nama brand yang mudah diingat. Nama brand yang pendek dan pelafalan yang sama di setiap bahasa membuat brand ZARA mudah diingat.

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar