|
MARKETING EXCELLENCE : ZARA
Company Profile
Zara adalah salah satu
merek yg berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia. Zara
didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri
merupakan flagship store dari Inditex, yang juga memiliki beberapa merek
ternama lainnya seperti :Massimo Dutti , Pull and Bear , Oysho, Uterqüe,
Stradivarius dan Bershka.
Zara sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2
minggu untuk mengembangkan produk-produk barunya dan meluncurkan sekitar 10.000
design baru setiap tahunnya. Armancio ortega pertama kali membuka Zara Store di
sebuah jalan utama di pusat kota A Coruña, Galicia, Spanyol. Toko tersebut
ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka beberapa store lagi di
Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur dan proses
distribusi untuk mengurangi lead time dan bereaksi terhadap tren baru dalam
cara yang lebih cepat, dalam apa yang ia sebut "mode instan". Pada
tahun 1980, perusahaan mulai melakukan ekspansi internasional melalui Porto ,
Portugal. Pada tahun 1989 mereka memasuki Amerika Serikat dan Perancis pada
tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di Dunia
termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita,
Pria, anak-anak (Zara Kids), hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada
di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko). Sementara di Indonesia, Zara
hanya ada 9 toko.
Kunci sukses Zara adalah konsep
yang dinamakan "fast fashion" atau mode yang berganti dengan
cepat sehingga konsumen akan terdorong untuk terus mengikuti tren mode terbaru. Para konsumen tahu jika mereka menunda untuk membeli baju yang mereka
inginkan, maka mereka bisa kehilangan kesempatan untuk membelinya karena Zara
tidak memajang produknya dalam waktu yang lama.
Zara di Indonesia
Kesuksesan Zara di dunia,
menarik perhatian PT. Mitra Adi Perkasa (MAP) untuk membawa Zara ke Indonesia.
MAP meyakini bahwa kesuksesan Zara di negara-negara lain juga akan sama halnya
dengan di Indonesia. Pada tahun 2005, Zara mulai memasuki pasar Indonesia. Para
penggemar Zara di Indonesia kini tidak perlu lagi berjauh-jauh belanja di
Singapore atau Malaysia. Sebenarnya, pihak MAP sudah sejak lama mencoba
meyakinkan pihak Inditex untuk membuka gerainya di Indonesia. Permintaan untuk
membuka gerai Zara di Indonesia ini sudah ada sejak sekitar tahun 1999, 6 tahun
kemudian (tahun 2005) barulah Zara resmi membuka gerainya di Indonesia. Alasan
pihak Inditex saat itu belum mau membuka gerainya di Indonesia disebabkan
karena alasan ketidakstabilan kondisi di Indonesia ketika itu.
Zara, di mana pun, memiliki standarisasi yang diatur oleh
Zara Spanyol. Begitu pula di Indonesia. Pada saat pembukaan Zara mengirim
sekitar 40 orang dari Zara Spanyol untuk mengatur display outlet. Buka sekedar
di pembukaan saja, Zara di Indonesia pun terus menerus mendapat pengawasan dari
pusat. Setiap 6 bulan orang dari Spanyol didatangkan untuk mengubah window
display Zara di Indonesia.
Ada sekitar 6 outlet Zara di Indonesia, diantranya:
- Grand Indonesia
- Plaza Indonesia
- Senayan City
- Plaza Senayan
- Taman Anggrek Mall
- Pondok Indah Mall
Zara Case Answer
Soal
- Akankah model bisnis Zara dapat diterapkan pada retailer yang
lain? Jelaskan jawaban kelompokmu!
- Bagaimana Zara memperluas bisnisnya secara sukses ke seluruh
dunia dengan level kecepatan yang sama serta instant fashion?
Jawaban
- Retailer
perusahaan lain dapat saja menerapkan hal yang sama dengan apa yang Zara
lakukan, asalkan mereka mampu untuk melakukan hal-hal seperti yang zara
lakukan antara lain mampu memodifikasi produk-produknya tiap dua minggu
sekali dan mengikuti model-model terbaru.
Namun, sepertinya hal tersebut akan sulit dilakukan terutama oleh retailer berskala kecil. Hal ini
karena Zara selalu melakukan inovasi pada fashion desain-nya, yang dibuat oleh
sekitar 200 desainer. Selain itu, Zara mengembangkan konsep limited stock yang
menuntut retailer kompetitornya menunjukkan berbagai desain kekinian namun
dalam jumlah yang terbatas.
- Zara memperluas bisnisnya dan sukses berkembang pesat di seluruh dunia karena
:
·
Zara memilik cabang
retailer pada setidaknya 82 negara. Zara melakukan penjualan online pada situs
www.zara.com. Zara juga selalu menjaga agar proses delivery product yang
dipesan customer akan tiba dalam waktu singkat.
·
Zara memiliki
desain yang sangat bermacam-macam dan semua produk ZARA memang dibuat untuk
pasar luas
·
Produk Zara
memiliki konsep yang dinamakan "fast fashion" atau mode yang berganti
dengan cepat sehingga konsumen akan terdorong untuk terus mengikuti tren mode
terbaru.
·
Para konsumen tahu
jika mereka menunda untuk membeli baju yang mereka inginkan, maka mereka bisa
kehilangan kesempatan untuk membelinya karena Zara tidak memajang produknya
dalam waktu yang lama. sangat cepat mengikuti tren. Zara merupakan brand
high-street yang sangat responsif terhadap tren
·
ZARA memproduksi
secara massal produknya tapi tetap berkelas dan tidak mengurangi mutu dan
kualitas produk tersebut
·
Desain toko yang
menggoda. Toko ZARA sengaja dibuat ringan dan lapang, bertujuan untuk memberkan
kenyamanan para pelanggannya dalam berbelanja ataupun sekedar melihat – lihat
koleksi terbarunya
·
Intrik di balik
brand ZARA. Kadang cerita atau intrik di balik kesuksesan sedikit banyak
mendongkrak kepopuleran brand tersebut. Amancio Ortega mempunyai strategi
pemasaran dengan tetap menjaga kerahasiaan dengan menolak untuk diwawancarai
oleh media.
·
Nama brand yang
mudah diingat. Nama brand yang pendek dan pelafalan yang sama di setiap bahasa
membuat brand ZARA mudah diingat.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar