Kamis, 11 Desember 2014

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN
Case IDEO
Pengampu : Bayu Aji Aritejo, S.E., M.M., M.Si.


Disusun oleh :
Adelia Sukmawati                 11/313706/EK/18403
Nabeela Fanny Aditya          11/315651/EK/18464.
Widya  Septiani                     11/315655/EK/18467
Richard Raymond                11/315663/EK/18474.
Leni Melita Simamora          11/315670/EK/18477


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2013



Case IDEO

  1. Mengapa IDEO bisa sukses? Apakah tantangan paling sulit yang dihadapi IDEO dalam mengembangkan riset serta desain produknya?

Kesuksesan IDEO:
            Betapa brilian nya IDEO melihat pasar yang menjanjikan.  Dalam  melakukan bisnisnya, IDEO berusaha untuk merancang produk yang diinginkan oleh pelanggan. Dalam rangka mencapai solusi yang consumer-friendly, IDEO mencoba mengungkap wawasan secara mendalam melalui sebuah penelitian yang berpusat pada manusia. Pembelajaran ini menolong perusahaan untuk lebih mudah mengerti bagaimana konsumen membeli, berinteraksi, dll. David Blakely, pimpinan IDEO, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi mendesain dari dalam ke luar sedangkan IDEO dari luar ke dalam.
            Tim “human factors” perusahaan mengikuti pelanggan, mengambil foto dan video mereka selama pembelian produk atau menggunakan kesempatan, dan menginterview mereka untuk mengetahui lebih dalam.
            Metode lain yang digunakan dinamakan “behavioral mapping,” yang membuatphotographic log orang-orang seperti lounge yang ada di kedatangan di bandara, ruang tunggu rumah sakit, atau food court di pusat perbelanjaan untuk mengukur seberapa tinggi pengalaman dapat ditingkatkan.
            Metode ketiga bergantung pada “camera journals”. Perusahaan dapat merekam kesan visual mereka dari suatu produk. IDEO juga mengundang pelanggan untuk menggunakan teknik “storytelling” untuk membagi cerita, video, drama pendek, atau bahlan animasi tentang pengalaman mereka atas produk atau servis perusahaan.
Model produk juga ikut berkontribusi dalam keberhasilan IDEO. Model ini biasa digunakan oleh pelanggan untuk mencobanya. IDEO mendorong kliennya, bahkan senior eksekutifnya untuk berpartisipasi dalam penelitian, jadi mereka bisa iikut merasakan pengalaman konsumen secara langsung terhadap produk dan servis mereka sendiri.
            IDEO juga membantu Warnaco, pembuat pakaian, untuk meningkatkan penjualannya. IDEO membantu Warnaco dalam memberikan servis dan solusi  yang lebih baik, seperti fitting room yang lebih besar, memberikan informasi kepada pembeli, dan meningkatkan displays.
            Marriot juga pernah membekerjakan IDEO untuk membantu Courtyard milik Marriot agar lebih digemari oleh anak muda. IDEO melakukan riset dan menemukan hasil bahwa anak muda merasa kekurangan aktivitas di tempat umum seperti hotel, kurangnya teknologi yang ditawarkan dan buruknya makanan juga mempengaruhinya. Untuk itu Marriot mengganti furniture dan dekor agar lebih hangat dan nyaman. Marriot juga menambahkan fasilitas seperti TV dan wifi serta adanya café 24 jam.
            Selain menerapkan metode-metode tersebut IDEO juga melihat dari  jumlah kompetitor. Jumlah kompetitor yang sedikit membuat IDEO dapat secara cepat menembus pasar. Maka, IDEO juga menjadi pilihan bagi perusahaan yang memerlukan jasa dari IDEO.

Difficult Challange :
Menurut kami, tantangan sulit yang dihadapi IDEO adalah bagaimana IDEO melakukan riset. IDEO sulit mendapatkan respon dari para konsumen. Selain itu, pemilihan sampel juga merupakan hal yang sulit. Jika sampel yang dipilih salah target, hasil dari riset akan ngawur. Riset “tidak biasa” yang dilakukan oleh IDEO memerlukan kreativitas tingkat tinggi dan juga memerlukan ide ide yang brilian.

2.      IDEO mampu menciptakan solusi terbaik untuk perusahaan, sehingga menerima banyak penghargaan. Lantas, haruskah IDEO mencoba untuk meningkatkan brand awareness-nya? Mengapa iya atau mengapa tidak?

            Brand awareness adalah kemampuan dari seorang pembeli  untuk mengenali suatu merek yang merupakan bagian dari merek suatu produk yang ada dipasar. Menurut kami, brand awareness sangat penting bagi suatu organisasi profit motif. Karena dengan brand awareness, perusahaan akan meningkatkan peluang untuk dikenal oleh customer dan akibatnya, perusahaan mampu meningkatkan value-nya.  Adanya brand awareness ini juga akan membangun kesadaran pada IDEO untuk selalu menjaga kulaitasnya. Dengan demikian IDEO akan  dapat memimpin pasar.

Sudah waktunya IDEO melakukan apa yang telah dilakukan oleh Intel seperti dalam kasus sebelumnya. Intel melakukan kampanye besar besaran dengan tagline “intel inside”. IDEO seharusnya sudah mulai melakukan kampanye agar para konsumen tingkat akhir lebih tau mengenai IDEO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar