Kamis, 11 Desember 2014

Widya Septiani
11/315655/EK/18467
Tugas #4 Etika Bisnis dan Profesi
WorldCom’s Creative Accounting
Case Summary
WorldCom adalah sebuah perusahaan telepon kecil jarak jauh yang berada di Jackson, Mississippi. Dalam beberapa tahun, perusahaan tersebut tumbuh sangat cepat melalui akuisisi perusahaan seperti Brooks Fiber, perusahaan jasa telekomunikasi berkecepatan tinggi, MCI,  operator jarak jauh nomor dua, Skytel, dan UUNet. Laba WorldCom tumbuh pesat sampai pertengahan tahun  2000 ketika industri telekomunikasi memasuki penurunan berlarut-larut. Selama kuartal ketiga, karena kegagalan beberapa pelanggan kecil, WorldCom dibebani dengan $ 685 juta tagihan tak terbayar. Vinson, Yates dan Troy Normand, akuntan yang bertugas memantau biaya tetap perusahaan, mencari cara untuk menutupi kekurangan dalam persiapan rilis laporan kuartal ketiga. Pada bulan Oktober Yates bertemu dengan Vinson dan Normand dan mengatakan kepada mereka bahwa Sullivan dan David Myers, pengendali perusahaan, mengarahkan dia untuk mengambil $ 828.000.000 dari rekening cadangan yang ditunjuk untuk menutupi biaya dan meningkatkan laba yang dilaporkan.
Vinson, Normand dan Yates khawatir karena penyesuaian itu bukan merupakan transaksi akuntansi disetujui. Vinson dan Normand mengatakan kepada Yates bahwa hal tersebut tidak mengikuti praktik akuntansi yang baik. Yates menjawab bahwa ia juga tidak senang dengan tindakan tersebut, tetapi ia meyakinkan bahwa ini adalah tindakan untuk pertama dan terakhir kalinya dilakukan. Atas dasar itu Vinson dan Normand setuju untuk melakukan transfer biaya. Vinson merasa terjebak dan mengatakan kepada Yates bahwa ia berencana untuk mengundurkan diri begitu juga dengan Normand. Sullivan mengimbau kepada mereka untuk tetap tinggal sampai situasi terkendali dan ia berjanji akan menanggung akibat dari semua tindakan tersebut. Vinson, Normand dan Yates akhirnya bersama-sama melakukan transfer  biaya.

Jawaban Pertanyaan
1.      Stakeholder pada kasus tersebut adalah Betty Vinson, Brooks Fiber, MCI, Skytel, UUNet, Bufford Yates, staff accounting, Wall Street, Bernard Ebbers, Scott Sullivan, Customer, Troy Normand, David Myers.
2.      Prioritas / ranking yang saya berikan untuk masing-masing stakehoder dari yang paling berkepentingan pada kasus tersebut secara berurutan adalah sebagai berikut : Betty Vinson, Yates, Troy Norman, Bernard Ebbers, Scott Sullivan, staff accounting, customer, MCI, Skytel, UUNet, Wall Street.
3.      Terdapat prinsip etika dan norma yang dilanggar yaitu
-          Prinsip tanggung jawab : melakukan manipulasi laporan keuangan merupakan hal yang sangat tidak bertanggung jawab karena akan merugikan pihak yang berkepentingan terhadap isi laporan keuangan tersebut.
-          Prinsip keadilan : dengan memanipulasi laporan keuangan, berarti mereka tidak bersikap adil kepada pihak yang berkepentingan terhadap isi dari laporan keuangan tersebut.
-          Prinsip Otonomi : dalam akuntansi terdapat prinsip-prinsip yang harus dipatuhi, akan tetapi mereka melanggarnya.
-          Prinsip integritas moral : seharusnya mereka tidak melakukan manipulasi laporan keuangan dan menjaga keluhuran profesinya.
4.      Vinson seharusnya menolak untuk mengambil dari rekening cadangan karena tidak sesuai dengan aturan akuntansi yang mengatakan bahwa cadangan dapat dibentuk hanya jika ada harapan bahwa kerugian akan terjadi di unit di mana cadangan didirikan. Cadangan bisa habis hanya jika ada alasan bisnis yang baik untuk melakukannya. Ia juga seharusnya tidak perlu mengikuti Yates dan mengingatkannya untuk tidak melakukan rekayasa laporan keuangan.
5.      Vinson juga seharusnya menolak untuk melakukan transfer biaya karena hal ini juga tidak sesuai degan aturan akuntansi. Biaya dapat dianggap sebagai pegeluaran modal apabila dapat dipastikan pada masa datang dapat mendatangkan keuntungan.
6.      Langkah yang seharusnya diambil  Vinson adalah tidak mengikuti perkataan rekan-rekannya untuk melakukan manipulasi laporan keuangan dengan cara menolak dengan disertai jawaban yang dapat meningatkan rekan-rekannya untuk tidak melakukan rekayasa. Langkah ini dapat dilakukan sejak saat awal adanya tanda-tanda yang tidak bagus pada keuangan perusahaan dimana saat itu mulai terjadi pada kuartal kedua dan pada kuartal ketiga tepatnya pada bulan oktober mereka mulai memanipulasi laporan.
7.      Langkah yang seharusnya diambil oleh rekan-rekan Vinson adalah dengan tidak merekayasa laporan dan tetap berperilaku jujur demi menjaga integritas dan keluhuran pofesinya. Kondisi keuangan perusahaan dilaporkan dengan semestinya supaya masyarakat mengetahui ondisi yang sebenarnya dan tidak merugikan banyak pihak.
8.      Yang bertanggung jawab terhadap ketidakberesan akuntansi pada WorldCom terdapat pada tangan Sullivan dan David Myers yang mengarahkan mereka untuk menutupi kerugian dengan mengambil dari dana cadangan yang sebenarnya tidak diperbolehkan dalam aturan akuntansi. Sullivan jugalah orang yang memaksa untuk melakukan transfer biaya dicatat sebagai pengeluaran modal.
9.      Yang bertanggung jawab terhadap ketidakberesan akuntansi menurut hukum adalah mereka semua yang terlibat dalam merekayasa laporan keuangan WorldCom. Pihak-pihak yang terlibat masing-masing harus mempertanggungjawabkan perbuatanyya dimuka hukum.
10.  Yang bertanggungjawab terhadap ketidakberesan secara moral adalah masing-masing individu yang terlibat melakukan rekayasa karena moral adalah hal mutlak yang dimiliki oleh masing-masing individu. Moral itu sendiri merupakan sifat dasar dari tingkah laku yang diperbuat oleh manusia, sehingga mereka masing-masing harus mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka lakukan.
Referensi :
Brooks, L.J and Dunn, P (2012). Business and Professional Ethics for Directors, Executives & Accountants, South-Western






Tidak ada komentar:

Posting Komentar